Singkawang Media - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, secara resmi membuka Kegiatan Pembentukan Karakter dan Disiplin Pelajar dan Remaja di Lapangan Alianyang Rindam XII/Tanjungpura, Senin (23/6/2025). Program ini menyasar 50 pelajar dan remaja pelaku balap liar yang sebelumnya terjaring patroli gabungan.

Pelatihan berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Juni hingga 4 Juli 2025, di bawah pengawasan langsung personel Rindam XII/Tanjungpura. Kegiatan ini diharapkan bisa mengubah perilaku peserta menjadi lebih disiplin, berkarakter, dan bertanggung jawab.

“Pelajar dan remaja ini adalah mereka yang terjaring razia gabungan antara Satpol PP, TNI/Polri dan Dishub karena meresahkan masyarakat lewat aksi balap liar,” tegas Tjhai Chui Mie.

Namun, tak semua peserta datang karena terjaring razia. Beberapa mengikuti pelatihan secara sukarela demi memperbaiki diri. “Ada juga yang datang karena kesadaran pribadi. Ini patut diapresiasi,” tambahnya.

Ia mengingatkan, karakter dan disiplin bukan hanya tanggung jawab institusi, tapi juga peran penting orang tua. 

“Orang tua jangan lepas tangan. Mereka harus jadi garda terdepan pembentukan karakter di rumah,” ujar Wali Kota.

Tjhai Chui Mie juga mewanti-wanti remaja yang masih nekat melakukan balap liar ke depannya. “Kalau masih tertangkap balap liar, akan langsung kami kirim ke barak. Tak ada kompromi,” tegasnya.

Sementara itu, Danrindam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi menjelaskan, kegiatan ini tak melibatkan latihan fisik berat seperti militer. Fokus utamanya adalah pendidikan karakter, disiplin waktu, dan pengembangan bakat.

“Mereka akan dapat materi soal wawasan kebangsaan, belajar mengenal diri, serta diarahkan untuk menyalurkan energi mereka ke jalur yang positif,” ungkapnya.

Menurut Kolonel Mahmudi, masa remaja adalah fase pencarian jati diri. Ia optimistis, dengan arahan yang tepat, para pelaku balap liar ini bisa berubah menjadi pribadi yang berprestasi.

“Mereka sudah punya nyali dan semangat tinggi. Tinggal diarahkan,” pungkasnya.