Singkawang Media - Musim kemarau panjang bikin suplai air baku di Kota Singkawang menurun drastis. Imbasnya, distribusi air bersih dari Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) ke pelanggan menjadi tidak maksimal.

“Suplai air baku kita menurun drastis akibat faktor kemarau panjang,” kata Kabag Teknik Perumda AMGP, Karta Surya Wijaya, Kamis 17 Juli 2025.

Karta menjelaskan, hampir semua intake bendungan milik Perumda AMGP mengalami kekeringan. Pihaknya terpaksa mematikan sejumlah mesin pompa demi efisiensi.

“Suplai biasanya 80-100 liter per detik, sekarang turun drastis jadi 0 liter per detik karena kekeringan,” jelas Karta.

Di intake Tirtayasa, dari empat pompa hanya dua yang masih berfungsi. Air yang tersedia pun hanya sekitar 20-30 liter per detik.

Untuk menjaga suplai air, AMGP terpaksa melakukan penggiliran distribusi air bersih, khususnya di wilayah IPA 1 yang melayani Singkawang Barat dan Singkawang Tengah dengan sekitar 9.000 sambungan rumah.

“Kami lakukan penggiliran, terutama area IPA 1,” ujarnya.

Meski demikian, IPA Semelagi di Singkawang Utara dan IPA 3 di Singkawang Selatan masih aman. Pihaknya juga memindahkan suplai dari IPA 3 ke IPA 1 dan IPA 2 untuk membantu distribusi air bersih.

“Kami juga bantu suplai pakai tangki air dari Sedau yang kelebihan air,” ucap Karta.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengusulkan sumber air alternatif dari saluran irigasi dengan potensi 30-40 liter per detik. Namun, belum ada infrastruktur pipa sepanjang 3 km yang dibutuhkan untuk menyalurkan air ke IPA 1.

Sementara itu, Direktur Perumda AMGP Singkawang, Suriandi, mengatakan pihaknya juga menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki ke wilayah terdampak.

“Solusi jangka pendek, kami kirim air pakai tangki,” kata Suriandi.

Untuk jangka panjang, AMGP telah berkoordinasi dengan Pemkot Singkawang dan kementerian terkait untuk pembangunan sistem air baku baru.

“Tahun ini sudah dibuat DED kapasitas 100 liter per detik dan jaringan pipa 12 km. Rencananya akan dibangun intake dan IPA baru agar layanan air bersih semakin kuat. Kami masih menunggu persetujuan kementerian,” jelasnya.

Selain itu, Perumda AMGP juga membuka kerja sama dengan pelaku usaha dan investor untuk membangun intake baru agar kapasitas air baku bertambah.

Suriandi berharap masyarakat dapat menggunakan air dengan bijak selama musim kemarau dan mengajak masyarakat berdoa agar hujan segera turun.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami terus berupaya agar distribusi air tetap berjalan di tengah tantangan kemarau ini,” pungkasnya.