Singkawang Media - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali muncul di dekat akses jalan menuju Bandara Singkawang. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Wakil Wali Kota, Dandim 1202/Skw, dan Kapolres Singkawang turun langsung meninjau lokasi, Selasa 22 Juli 2025 malam.

“Kita sekarang berada di akses jalan bandara, terjadi kebakaran beberapa hari lalu, sebagian sudah padam, tetapi malam ini muncul lagi api. Besok kami tindak lanjuti dengan membuka sumur bor untuk mencegah api meluas,” kata Tjhai Chui Mie di lokasi.

Ia menegaskan karhutla ini menjadi perhatian serius Pemkot, terutama karena berada dekat akses menuju Bandara Singkawang.

“Kita harus segera tangani agar kebakaran tidak mengganggu akses bandara dan aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Karena dibakar itu akan menyebabkan kebakaran hutan, efeknya sangat tidak baik untuk kita semua,” tegasnya.

Kepala BPBD Kota Singkawang, Nana Priyana, menjelaskan kebakaran sudah terjadi tiga kali di sekitar akses jalan bandara, tersebar dari Jembatan 6 hingga Jembatan 9 dengan kondisi lahan gambut yang sulit dipadamkan.

“Kami sudah melakukan pendinginan di beberapa titik, namun sore tadi api kembali muncul dekat Jembatan 9. Luas lahan yang terdampak diperkirakan sekitar 4 hektare,” kata Nana.

Menurut Nana, pihaknya bersama BPBD, PUPR, camat, dan lurah akan segera membuka sumur bor sesuai arahan Wali Kota untuk mencegah api meluas lebih jauh.

“Jarak menuju titik kebakaran sekitar dua kilometer dari jalan utama, dan sumber air menjadi kendala di lokasi,” ujarnya.

BPBD masih mendata luasan lahan terdampak sembari melanjutkan upaya pendinginan di titik api agar akses menuju Bandara Singkawang tetap aman.