Singkawang Media - Jurnalis Muda Singkawang, Widad Ardina mengajak anak muda dan dari semua kalangan untuk bijak dalam bermedia sosial, memilih informasi, dan tidak mudah membagikan informasi untuk menghindari hoax.

Ajakan itu disampaikan dia saat menjadi pemantik utama diskusi bertajuk Literasi Digital : Melek Digital, Membangun Generasi Cerdas dan Kreatif di Era Media Sosial yang digelar Komunitas Cinta Singkawang, di Rumangsa Kopi, Rabu 30 April 2025.

Selain jurnalis muda, diskusi ini juga menghadirkan pemantik lain yakni Tri Fakhri Ardi, content creator asal Singkawang, yang memiliki ribuan pengikut di media sosial. 

Keduanya membagikan pengalaman serta tips bagaimana membangun personal branding, memproduksi konten positif, hingga melawan hoaks dan menjaga etika digital.

"Kita ini sangat mudah terpapar berita hoax, apalagi kalau anak-anak. Jadi mulai sekarang, bijaklah menggunakan media sosial," sebut Widad.

Widad menyebut sebuah informasi perlu dikaji terlebih dahulu. Literasi digital bukan cuma soal bisa pakai gadget atau medsos, tapi juga soal kritis membaca, menganalisis, dan mengevaluasi kebenaran informasi yang diterima. 

"Bijak membagikan konten, aktif melaporkan postingan yang merugikan, dan mendampingi anak-anak ketika menggunakan media sosial," ujarnya.

Salah satu content creator Singkawang, Tri Fakhri Ardi menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memahami bahwa literasi digital lebih dari sekadar bisa menggunakan teknologi.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak muda yang hadir bisa memahami apa itu literasi digital. Literasi digital bukan hanya soal bisa menggunakan teknologi, tapi juga memahami cara kerja dan dampaknya, baik positif maupun negatif,” ujar Tri.

Tri bilang pemahaman akan dampak penggunaan media sosial menjadi kunci dalam membangun interaksi digital yang sehat dan bertanggung jawab. 

Tri juga mendorong peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

“Harapannya, mereka yang sudah mendapatkan edukasi dalam kegiatan ini bisa membagikan informasi tersebut kepada teman-teman terdekatnya. Bahkan lebih jauh lagi, mulai membangun personal branding mereka di ruang digital,” ujarnya.

Diskusi ini didukung sejumlah kolaborator seperti Rumangsa Kopi, Forum Anak Kota Singkawang, Forum Genre Kota Singkawang, Badstyle Artware, serta komunitas-komunitas Anak Muda Kota Singkawang.

Kegiatan ini menjadi ruang berjejaring dan berbagi ilmu yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran literasi digital bagi generasi muda Singkawang agar menjadi pengguna aktif dan produktif di dunia maya.

Acara ini juga diramaikan dengan penampilan spesial dari Novalalsa (Aji), serta menyediakan 30 minuman gratis untuk peserta pertama yang hadir.