Singkawang Media – Pengukuran Serentak Balita (PESERTA) merupakan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang. Program PESERTA direncanakan akan dilaunching pada 20 Mei nanti.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin menyebutkan, cakupan penimbangan Kota Singkawang pada tahun 2024 berada di peringkat ke-8 dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.

“Angka ini lebih rendah daripada rata-rata provinsi Kalimantan Barat yang berada di angka 50,2%. Sedangkan persentase Balita Stunting Kota Singkawang pada tahun 2024 berada di peringkat ke-4 terendah dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat,” kata Hardin, Selasa 6 Mei 2025.

Hardin bilang dari 171 Posyandu yang tersebar di 5 Kecamatan dan 26 Kelurahan, posyandu aktif memberikan pelayanan setiap bulannya untuk 14.491 Balita yang terdata di aplikasi e-PPGBM. Namun hingga Maret 2025 cakupan pengukuran di Kota Singkawang baru mencapai 47,64%.

Meningkatkan cakupan pengukuran balita di Kota Singkawang bukan hanya berdampak untuk pencegahan stunting, tetapi juga mendeteksi secara dini status gizi balita. Jika ditemukan balita dengan permasalahan gizi maka dapat segera ditangani secara cepat dan tepat.

“Untuk meningkatkannya Dinas Kesehatan tidak bisa sendiri. Tentunya perlu dukungan semua pihak. Hasil yang telah kita capai tahun lalu harus dapat kita tingkatkan, dan hal yang menjadi catatan kita semoga dapat dikomunikasikan dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Sekda Singkawang, Sumastro menegaskan, setelah program PESERTA dilaunching nanti diharapkan semua pilar dari tim percepatan dapat berkomitmen penuh dan bergandeng tangan dalam meningkatkan capaian pengukuran di tahun ini.

“Program pencegahan stunting dan pengukuran serentak balita ini masuk program tematik 100 hari Ibu Wali Kota. Jadi saya berharap betul ini jadi bagian perenungan semuanya agar tidak main-main dalam mewujudkan capaian ini,” tegasnya.

Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), cakupan pengukuran balita di Kota Singkawang rata-rata tahun 2024 berada di angka 46,94%. Angka ini tentu masih dibawah target pengukuran nasional yaitu sebesar 90%.

 “Berulang-ulang saya sampaikan bahwa tidak sulit untuk menjangkau semua daerah Kota Singkawang, jadi tidak ada alasan capaian pengukuran tidak bisa ditingkatkan,” ujarnya.