Singkawang Media - Sebanyak 43 tim ikut meramaikan lomba besurung saprah di Rumah Adat Melayu Singkawang dalam rangka Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PKMS) dan Tahun Baru Islam 1447 H, Selasa 1 Juli 2025.
Ketua DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang, Asmadi, mengatakan lomba ini menjadi ajang mengenalkan kembali tradisi makan bersama ala Melayu kepada generasi muda.
"Besurung saprah ini mengajarkan duduk sama rendah tanpa memandang status sosial. Kita makan bersama-sama dengan cara saprahan, dari segala macam latar belakang," kata Asmadi.
Dalam lomba ini, peserta menata hidangan seperti nasi, daging, ayam, telur, acar, hingga air serbat sebagai penutup. Makanan-makanan tersebut menjadi simbol nilai-nilai rukun Islam yang diajarkan kepada masyarakat Melayu.
Menurut Asmadi, PKMS menjadi momentum untuk menggali kembali budaya Melayu sebagai bagian dari khazanah kebudayaan Indonesia. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Melayu dan 17 etnis yang ada di Singkawang untuk terus menjaga warisan budaya leluhur.
"Tahun depan kita akan tambah lomba seperti pangka' gasing, silat, dan aluk galing. Kita akan ramai-ramai ngamping di Rumah Melayu," ujarnya.
Lomba besurung saprah menjadi salah satu rangkaian PKMS yang sukses menarik antusiasme masyarakat, sekaligus menjadi ruang belajar budaya bagi generasi muda agar tradisi Melayu tetap hidup di Singkawang.