Singkawang Media - Sebanyak 2.400 paket sembako ludes diserbu warga dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang) di Halaman Parkir Kridasana, Kamis (16/10/2025).

Harga miring menjadi daya tarik utama. Paket berisi beras 5 Kg, gula 2 Kg, dan minyak goreng 2 liter yang biasanya dijual sekitar Rp150 ribu, kini hanya dibanderol Rp100 ribu berkat subsidi dari Pemkot Singkawang.

“Pemerintah sudah kasih subsidi 30 persen, harga jadi Rp107 ribu. Tapi hari ini saya potong lagi Rp7 ribu, jadi warga cukup bayar Rp100 ribu saja,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat meninjau langsung kegiatan.

Kebijakan itu sontak membuat warga antusias. Sejak pagi, antrean panjang terlihat mengular di area parkir Kridasana. Banyak warga mengaku senang bisa belanja bahan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dari pasar.

Menurut Wali Kota, program GPM ini bukan hanya untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang akhir tahun.

Tak hanya sembako, Pemkot juga menggandeng PT Pinsar Kalbar untuk menyediakan 680 paket telur murah seharga Rp100 ribu per 60 butir atau sekitar 3,75 kilogram. Harga itu lebih hemat Rp12.500 dari harga pasaran.

“Selain sembako, kita juga sediakan protein seperti telur, ayam, dan ikan agar masyarakat bisa memperoleh pangan bergizi dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Kepala Dinas PKPP Singkawang, Dwi Yanti, mengatakan stok daging ayam bahkan tidak dibatasi. 

"Kalau habis, kita siapkan lagi. Kami juga jual komoditas pertanian seperti tomat, sayur, dan cabai rawit yang saat ini jadi penyumbang inflasi,” katanya.