Singkawang Media - Dari lari hingga perang air, Singkawang Festival Bakcang 2025 hadirkan perpaduan budaya dan hiburan yang tak biasa.
Ribuan warga memadati Taman Cahaya Madani, Minggu 1 Juni 2025 untuk mengikuti rangkaian acara unik seperti Bakcang Run 5K, lomba membungkus bakcang, hingga atraksi seru Water War yang menjadi daya tarik tersendiri dalam festival budaya khas Tionghoa ini.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Wakil Wali Kota Muhammadin melepas langsung peserta Bakcang Run dan bahkan ikut berlari bersama warga. Kehadiran pimpinan daerah di tengah peserta menambah semangat dan kemeriahan festival tahunan ini.
Tjhai Chui Mie menilai festival tahun ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk memadukan nilai sportivitas dan pelestarian budaya.
"Lomba lari ini memperlihatkan bahwa olahraga bisa menyatu dengan nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk terus mencintai warisan budaya leluhur, termasuk dalam tradisi membuat dan merayakan bakcang. Menurutnya, memperkenalkan budaya secara aktif akan memperkuat jati diri daerah.
"Perayaan Festival Bakcang hari ini adalah upaya kita mengenalkan kebudayaan asli Tionghoa kepada generasi muda. Mari seluruh warga Singkawang, kita ramaikan setiap perayaan kebudayaan agar wisatawan tertarik datang,” tegasnya.
Festival ini menjadi bagian dari strategi pemerintah kota dalam menarik kunjungan wisatawan. Ia menegaskan pentingnya publikasi dan promosi agar event seperti ini bisa dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan semangat toleransi dan keberagaman yang khas, Singkawang terus menunjukkan identitasnya sebagai kota multikultural yang unik. Bakcang Festival menjadi simbol kebersamaan yang membaurkan budaya, hiburan, dan pariwisata dalam satu perayaan besar.